Selamat berakhir pekan. Tulisan kedua ini Saya akan menuliskan tentang salah satu kegiatan kreatif di Kota Padang. Kemudian apa di Payakumbuh dan Limapuluh Kota juga berkegiatan serta apa ada perbedaannya? Nah sebenarnya pada tulisan kalini ini lebih kepada sudut pandang Saya melihat berbagai kegiatan yang ada di Kota Padang dan di Luaklimopuluah.
Sabtu (6/11/2016) kali ini Saya berkesempatan hadir dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Android Ranah Minang (ARM), dimana iven keenam ini anak-anak kreatif Kota Padang kembali gelar kegiatan bertemakan Nougat Release Party di Karambia Cafe.
Sebelum melanjutkannya tulisan ini, sedikit Saya jelaskan ARM ini merupakan salah satu komunitas pecinta Android di Ranah Minang,
khususnya di Sumatera Barat. ARM lahir pada tanggal 14 Juli 2012, komunitas
ini hadir sebagai wadah berbagi informasi mengenai Android dan belajar
bersama tentang Android.
Untuk visinya, ARM ingin menjadikan komunitas ini sebagai pusat perkembangan komunitas-komunitas android di Ranah Minang. Sedangkan misinya adalah menjadi fasilitator terhadap perkembangan komunitas android khususnya di Sumatera Barat, menjaring pengguna android di Sumbar, mensosialisasikan kegunaan android kepada masyarakat se-Sumbar, dan membantu menyelesaikan permasalahan seputar android serta membuat Applikasi Android(Dev) untuk Kemajuan Ranah Minang.
Nah, buat anak-anak muda kreatif di Kota Padang yang ingin bergabung ke Komunitas ARM ini dapat langsung cek informasinya di Grup Facebook ARM atau akun Twitter ARM (Silahkan diklik). Inilah sedikit penjelasan tentang Komunitas Android Ranah Minang di Padang.
Sekarang kita kembali ke tulisan dimana Saya melihat Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumbar memang memiliki kelebihan dibandingkan daerah kabupaten/kota lainnya. Maaf, bukan berniat membandingkan, tapi di sini Saya lebih melihat kegiatan yang dilakukan komunitas atau anak-anak mudanya memiliki nilai lebih dibandingkan daerah lain.
Semua ini tentunya memiliki beberapa faktor yang membuat semua itu terjadi. Saya menilai beberapa faktor yang menjadi poin di sini adalah aktifnya banyak komunitas dan kegiatannya pun juga banyak, adanya dukungan dari berbagai pihak baik itu pemerintahan maupun swasta, dan sponsor yang mau berperan dalam kegiatan positif yang dilakukan anak-anak muda ini.
Pertama, Saya melihat banyaknya komunitas yang ada di sini (Baca: Padang) berdampak terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Menurut Saya ini semua juga tidak terlepas karena banyaknya anak-anak muda kreatif yang keluar dari zona nyamannya, dimana tidak hanya memikirkan dirinya saja tapi juga berpikir tentang orang lain dan berbagai hal lainnya.
Kedua, sinergi dukungan antara pihak pemerintahan dan swasta serta sponsor yang melimpah. Poin ini menurut Saya lebih kekonsistenan yang dilakukan komunitas atau ana-anak mudanya dalam berkegiatan positif. Sehingga pihak pemerintah dan swasta tertarik memberikan dukungan terhadap kegiatan atau acara yang digelarnya.
Tapi di sisi lain, menurut Saya pemerintah kemungkinan juga telah menganggarkan dana atau apapun iu yang ditujukan kepada kegiatan anak-anak muda. Sebetulnya poin ini Saya belum terlalu yakin atau meyakininya penuh, tapi melihat kegiatan Komunitas ARM yang didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sore ini, membuat saya yakin bahwa sebenarnya apa pun itu kegiatan (selagi positif dan bermanfaat) sudah sepantasnya pihak pemerintah mendukung.
Melihat itu semua, pihak swasta pun juga tertarik dalam mendukung kegiata yang dilakukan komunitas atau kelompok anak-anak muda. Tentunya ini juga sebagai media promosi yang intinya mendatangkan umpan balik terhadap perusahaan atau produk yang dipasarkannya. Salah satunya yaitu mendukung kegiatan dengan menjadi sponsor dan memberikan berbagai merchandise, produk, dan kebutuhan lainnya.
Bagaimana dengan Payakumbuh dan Limapuluh Kota? Apa kondisi di atas juga sama dengan di daerah kabupaten/kota lainnya? Nantikan lanjutannya pada tulisan berikutnya.
Selamat Membaca!
Selamat Membaca!
0 comments: